Hari Ini, 271 TKI-Bermasalah di Deportasi Dari Malaysia
Tanjungpinang, Radar Kepri-Hari ini, Kamis (18/12) sekitar pukul 17 00 Wib Pemerintah Diraja Malaysia mendeportasi 12 orang anak bBayi berumur belasan hari, terdiri dari bayi laki-laki 7 orang, wanita 5 orang.
Selain 12 anak bayi tersebut, pemerintah negeri jiran itu juga mendeportasi 271 orang Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKI/W-B). Dengan rincian tenaga kerja laki-laki sebanyak 209, wanita sebanyak 68.
Para TKI/B-B tersebut, dibawa ke dua penampungan berbeda, laki-laki dibawa kepenampungan Jl Transisto batu 8. Sedangkan wanita dan anak dibawa ke Rumah Penampungan Trauma Center (RPTC), Jalan Sei Timun batu 14 Senggarang, menjelang dikembalikan kekampung halamanya masing-masing dengan transportasi laut.
Koordinator lapangan TKI Deportasi dari Dinas Sosial, kota Tanjungpinang Kuswari Akandri, dikonfirmasi radarkepri.com di pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura disela-sela mengatur TKI Tersebut, mengatakan.” Selama tahun 2014, jumlah TKI/W-B yang dideportasidari Negara Malaysia melalui Tanjungpinang ada sekitar 20 ribu TKI/W-B.”katanya.
Terkait dengan pengawasan TKI/W-B tersebut diperjalanan dari penampungan ke pelabuhan Kijang yang diduga sering diturunkan dijalan. Kuswari menjelaskan.”Masalah itu, saya rasa tidak ada, kami dari Dinas Sosial dan Dinas perhubungan, selalu mengawasinya dengan ketat.”jelasnya.
Terkait dengan tim yang mengawasi para TKI/W-B tersebut, Kuswari menerangkan.”Kami ada membentuk tim pengawasan tersebut. Tim itu terdiri dari, Dinsos, Dishubkominfo dan Satpol PP serta pihak Kepolisian. Namun saya juga tidak tahu selama ini mereka jarang datang untuk mengawasi TKI tersebut.”terang Kuswari.
Ketika ditanya apa alasan mereka yang tergabung dalam Tim jarang datang, apakah honorer yang mereka terima kurang, Kuswari menambahkan.”Mungkin salah satunya itu, bisa jadi, karena honor yang kami terima hanya Rp 400 000 perbulan. Itupun kami terima per triwulan. Jadi, jika kita nilai bisa saja karena itu.”tutup Kuswari
Pantauan awak media ini dilapangan, terlihat para TKW yang masuk hari ini, banyak yang masih muda, bahkan ada yang mengaku berusia belasan tahun. Diminta petugas berhati-hati mengawasi para TKW tersebut, jangan “tercecer”di jalan menjelang naik kapal Pelni.(aliasar)