; charset=UTF-8" /> Ganti Kadis Bermasalah | ';

| | 1,516 kali dibaca

Ganti Kadis Bermasalah !

H LIs Darmansyah SH, walikota Tanjungpinang1

H LIs Darmansyah SH, walikota Tanjungpinang

Tanjungpinang, Radar Kepri-Beberapa kepala dinas (Kadis) dan setingkatnya, dinilai berbagai kalangan layak diganti oleh Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH. Saat ini terindikasi beberapa Kadis itu melakukan “pembusukan” dari dalam sehingga dapat merusak program cabinet Lis-Syahrul.

Dalam catatan media ini, beberapa kepala dinas tersebut juga ada yang terindikasi tersandung kasus tindak pidana korupsi. Diantaranya Kadis PU, Yuswandi yang saat ini sedang di bidik oleh Kejaksaan Negeri Tanjungpinang dalam kasus dugaan korupsi pembangunan jembatan terusan di Kilometer 8 atas Tanjungpinang. Nama Robert Pasaribu selaku Pejabat Pelaksana Teknis (PPTK) selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dinilai pihak yang paling bertanggungjawab.

Kemudian Maryati, S Sos, Kadis Pertamanan dan Kebersihan juga sedang menjadi sorotan karena adanya beberapa proyek di dinas ini yang terindikasi korupsi. Setidaknya ada tiga proyek di dinas ini yang menjadi sorotan, diantaranya proyek pembangunan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di kilometer 15 dengan nilai proyek Rp 800 juta. Anehnya lagi, lokasi lahan tersebut berisi biji bauskit yang dijual tanpa se-ijin pemilik lahan, dalam hal ini Pemko Tanjungpinang.

Kemudian, proyek pemagaran makam di Kilometer 7 juga menimbulkan masalah dan terindikasi korupsi. Karena belum selesai dibangun sudah ambruk menimpa dua unit rumah warga di Tanjungpinang. Diduga proyek ini merupakan proyek titipan dari oknum pengusaha yang biasa mendapatkan “jatah” proyek dari dinas ini. Karena proyek ini tiba-tiba saja ada dan dipostingkan tanpa perencanaan yang matang. Akibatnya, proyek pembangunan pagar itu ambruk sebelum selesai dikerjakan.

Selanjutnya, proyek pengadaan sampan untuk membersihkan laut di Tanjungpinang tahun 2011 lalu. Sampai hari ini sampan sebanyak 3 unit dengan anggaran Rp 150 juta itu tidak bisa dimanfaatkan karena tidak layak dan telah hancur sebelum dipergunakan. Proyek ini juga terjadi di Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Tanjungpinang.

Dinas lain yang mesti dipertimbangkan oleh Walikota Tanjungpinang untuk di resulfe adalah dinas Perhubungan dan Informatika. Dinas yang dipimpin Sumardi S Sos ini terkesan membiarkan kemacaten di ruas jalan utam Tanjungpinang, Jl Merdeka dan Jl Teuku Umar. Sumardi tidak mampu mengatasi dan mencarikan solusi yang tepat untuk parkir liar yang banyak terjadi di sepanjang jalan utama ini. Anehnya, ada pengusaha yang berencana membuat bisnis parkir untuk mengatasi macet, justru tidak mendapatkan ijin tanpa alasan yang jelas.

Kemudian, posisi kepala BUMD Kota Tanjungpinang juga perlu ditinjau ulang, kebijakan Eva Amalia selaku direktur BUMD yang menaikkan sewa tempat bagi puluhan pedagang Akau Potong Lembu, jelas-jelas tidak populis dan bisa menimbulkan keresahan bagi dunia usaha. Janji untuk menyerahkan 30 unit gerobak bantuan Bank Riau Kepri juga belum mampu ditepati. Tentu saja hal ini akan menjadi beban cabinet Lis-Syahrul yang komitmen memperjuangkan masyarakat kecil, terutama pedagang kaki lima.
Beberapa kepala dinas yang sulit dijumpai dan dikonfirmasi juga tidak layak untuk dipertahankan terutama kepala dinas yang “titipan” dari pejabat lama. Padahal, kadis itu jelas-jelas belum berpengalaman dan tidak layak menjabat kadis. Namun karena pandai “menjilat” dan masih memiliki kekerabatan dengan pejabat wako lama diangkat.

Kebijakan mengangkat pejabat setingkat Kadis demi suksesi kepemimipinan ini tentu saja akan merugikan masyarakat Tanjungpinang dan Lis-Syahrul. Pada intinya, masyarakat berharap Lis-Syahrul objektif dan mulai memilah-milah serta meneliti kembali track record beberapa kadis yang saat ini masih menjabat.

Kadis yang malas masuk kantor juga harus menjadi sorotan dan patut dipertimbangkan posisinya. Ditambah lagi beberapa kadis yang sudah uzur alias tidak mampu lagi bekerja maksimal dan mengikuti pola kepemimpinan Lis-Syahrul yang aktif turun ke masyarakat.

Kemudian, Kadis atau pejabat yang terlalu menjabat juga dapat dipertimbangkan untuk dipertahankan. Karena seorang pejabat yang terlalu lama berkuasa akan rawan melakukan korupsi kolusi nepotisme.(Irfan)

Ditulis Oleh Pada Sen 11 Feb 2013. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

2 Comments for “Ganti Kadis Bermasalah !”

  1. ishak achmad

    Ini suatu masukan yg harus menjadi perhatian serius Lis-Syahrul, berdasarkan evaluasi kinerja nama2 yg tersebut memang benar bermasalah dan ini dpt mengganggu pembangunan seutuhnya.

  2. Ishak Achmad

    Apa yang disampaikan oleh Radar Kepri adalah suatu berita benar adanya, dugaan Kadis PU Tjuswandi bermasalah itu sudah sejak dari dari di bagian hukum, di Badan Pelayanan Terpadu dan sekarang PU, begitu juga untuk ibu Maryati S.Sos itu sudah bermasalah sejak beliau sebagai Lurat Bukit Bestari dalam membuat rekayasa dukungan warga utk mendirikan tower Ekselkomindo di jalan MT. Haryono Km3 dan yg lainnya …

Komentar Anda

Radar Kepri Indek