; charset=UTF-8" /> Dua Tahun Lis-Syahrul, Warga Akui Jumlah Titik Banjir Berkurang - | ';

| | 833 kali dibaca

Dua Tahun Lis-Syahrul, Warga Akui Jumlah Titik Banjir Berkurang

Walikota Tanjungpiang, H Lis Darmansyah SH ketika berdialog dengan warga Gang Ikhsan yang terkena banjir.

Walikota Tanjungpiang, H Lis Darmansyah SH ketika blusukan ke lokasi banjir Gang Ikhsan yang terkena banjir beberapa waktu lalu.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Jumat, 16 Januari 2015 nanti, pasangan H Lis Darmansyah-H Syahrul S Pd genap dua tahun memimpin Kota Tanjungpinang. Pasangan ini dikukuhkan dalam Rapat Paripurna Istimewa Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang Periode 2013-2018, bertempat di gedung DPRD Kota Tanjungpinang Jl. Raya Sebauk Nomor  2 Senggarang, Kota Tanjungpinang,  Provinsi Kepulauan Riau oleh Gubernur Kepri, H M Sani.

Sejumlah perkembangan mulai dirasakan masyarakat Kota Tanjungpinang, peningkatan infrastruktur dan pelayanan publik merupakan salah satu visi dan misi yang disampaikan pasangan ini ketika menyatakan maju sebagai Walikota-Wakil Walikota Tanjungpinang periode 2013-2018.

Ketika kampanye, pasangan yang didukung 9 partai politik (parpol) ini, yaitu PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, Partai Pemuda Indonesia (PPI), Partai Matahari Bangsa (PMB), Partai Persatuan Bangsa (PPB), Partai Merdeka dan Partai Bulan Bintang (PBB) serta PPRN, memberi nama gabungan partai ini dengan nama Koalisi Kerakyatan.

Dalam menarik simpati dan dukungan rakyat kota Tanjungpinang yang heterogen, Lis-Syahrul mengusung visi tentang Tanjungpinang yang sejahtera, berakhlak mulia dan berwawasan lingkungan dengan pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel dan melayani.
Sementara misinya, diantaranya meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat. Menjamin kemudahan akses terhadap fasilitas kesehatan dan pendidikan yang berkualitas. Meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan ekonomi lokal yang berbasis ekonomi kerakyatan dan mengembangkan kehidupan yang agamis, berbudaya serta demokratis dalam bingkai Pancasila.
Pasangan ini juga berkomitmen mewujudkan pemerintahan bersih, menciptakan iklim investasi yang kondusif, mengutamakan keunggulan komparatif, mengembangkan potensi pariwisata, meningkatkan sumber daya pemuda dan melaksanakan pembangunan yang ramah lingkungan dengan penataan ruang dan pemanfaatan lahan yang efektif serta melestarikan lingkungan hidup untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Salah satu masalah krusial dan hampir terjadi setiap tahun, terutama di musim penghujan adalah banjir.  Lis-Syahrul menyadari sepenuhnya mengatasi banjir tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak instrumen dan melibatkan lintas dinas dalam mengatasi masalah banjir ini.”Kita petakan dulu titik banjir untuk menentukan tingkatan kerawanan banjir itu. Setelah itu, baru diketahui, daerah rawan banjir ringan, sedang dan berat.”terang H Lis Darmansyah SH ketika dijumpai radarkepri.com beberapa waktu lalu.

Setelah menentukan tingkat kerawanan banjir, lanjut Lis sapaan H Lis Darmansyah SH menerangkan.”Kita bentuk tim gabungan untuk mencari formulasi yan tepat untuk mengatasi banjir tersebut. Setiap titik banjir, tidak sama solusinya, tergantung kondisi dilapangan dan topografi tanah disekitar lokasi banjir.”bebernya.

Tahun 2013 lalu, jumlah titik banjir akibat ulah manusia meningkat dari 50 menjadi 77 titik, namun  Lis menyebut jumlah titik banjir 101. Tahun pertama menjabat bagi pasangan ini, benar-benar menjadi ujian berat. Cacian dan makian yang diduga dilontarkan lawan politik dan pendukungnya “membanjiri” ponsel Lis.”Hp saya sampai down menerima keluhan warga.”kenang Lis.

Padahal tahun 2013 itu, APBD pemko Tanjungpinang  yang diserahkan ketika Dra Suryatati A Manan menjabat mencapai Rp 45 Miliar. Namun, kurangnya koordinasi dinas terkait membuat anggaran “jumbo” ini tak berdaya menghadapi penyakit bernama banjir.

Penghujung 2013, jumlah titik banjir berhasil dikurangi sebanyak 23 titik. Selain membuat drainase ukuran besar dan sumur resapan, berkurangnya jumlah titik banjir ini, juga karena mulai meningkatnya kesadaran warga.”Peran serta masyarakat sangat membantu mengurangi jumlah titik banjir.”ungkap Sekjen DPD PDI-P Kepri ini.

Sukses menurunkan hampir 25 persen lokasi rawan banjir, tahun 2014, Lis-Syahrul semakin bersemangat “melawan” musibah tahunan ini. Semua leading sektor dan stakeholder dilibatkan, anggaran ditambah. Lis bahkan tidak segan-segan turun langsung mengecek lokasi banjir yang dilaporkan warga. Blusukan ke lokasi banjir ini, ternyata efektif mengurai dan mengatasi masalah musiman ini.

Hasilnya, sejumlah daerah yang masuk kategori banjir berat, seperti di Batu 5 Bawah dan batu 8 mulai hilang.”Sekarang di batu 5 bawah sudah tidak banjir lagi kalau hujan.”sebut Era, seorang warga kilometer 13 yang sering melintasi jalan tersebut.

Ditambahkan Era, selain membuat drainase.”Laut di Tanjungpinang, terutama di daerah pemukiman penduduk juga sebaiknya di keruk. Sehingga, jika hujan deras air laut tidak sampai naik ke pemukiman warga.”saran Era.

Tahun 2015 ini, Lis-Syahrul bertekad untuk menjadikan Kota Tanjungpinang ini bebas banjir.”Kita sepakat untuk menuntaskan persoalan banjir ini pada tahun 2015 ini. Semua kekuatan terkait kita kerahkan agar Tanjungpinang benar-benar bebas dari banjir.”sebut Lis ketika memberikan sambutan dalam memperingati hari jadi ke 231Tanjungpinang, Selasa (06/01) di lapangan Pamedan A Yani.

Semoga saja tekad dan komitmen Lis-Syahrul ini didukung semua elemen masyarakat, sehingga pada tahun 2015 ini Tanjungpinang benar-benar bebas banjir.(irfan)

Ditulis Oleh Pada Sel 06 Jan 2015. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek