; charset=UTF-8" /> Dinkes Lingga Diminta Beri Sanksi Tegas Pada Bidan Tanjung Kelit - | ';
'
'
| | 1,701 kali dibaca

Dinkes Lingga Diminta Beri Sanksi Tegas Pada Bidan Tanjung Kelit

Kepala Dinas Kesehatan Lingga ignatius Lufti

Kepala Dinas Kesehatan Lingga, dr Ignatius Lufti

Lingga, Radar Kepri-Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lingga, dr Ignatius Lufti marah saat mendapat laporan dari masyarakat desa Tanjung Kelit, ditambah berita di media beberapa hari yang lalu. Yang menerangkan seorang bidan di desa Tanjung Kelit tidak melayania masyarakat pengguna Jamkesmas dan JKL.
Menurut Lufti.”Saya tidak pernah menyuruh pegawai maupun perawat, baik bidan di posyandu maupun pegawai di puskesmas tidak melayani masyarakat. Karena pegawai tersebut di tempatkan disana untuk melayani masyarakat. Kalau ada bidan dan pegawai puskesmas yang tidak melayani masyarakat demo saja, bila perlu usir dari sana.”kata Lufti ketika dikonfirmasi melalau telepon.
Dia mengatakan, baik bidan maupun perawat yang di tempatkan di daerah tertentu harus bertanggung jawab terhadap daerah yang menjadi jangkauannya untuk memberikan pelayanan.”Itu sudah menjadi tugas dari pegawai yang bersangkutan, kalau tidak mau melayani dan tidak sanggup, kenapa jadi pegawai, jadi pengusaha saja, biar bisa menjadi bos.”katanya lagi.
Dia menjelaskan sebelum menempatkan pegawai di suatu daerah, mereka sudah mempelajari terlebih dahulu, letak daerah dan kondisi wilayah agar seorang bidan maupun perawat tidak kesulitan di tempat tugas mereka.”Jadi tidak ada alasan bagi pegawai, tidak sanggup melayani masyarakat, itu semua sudah di perhitungkan sebelum pegawai ditempatkan di daerah tersebut.”kata Lufti.
Sebagaimana terungkap, Maharani, Bidan yang bertugas di desa Tanjung Kelit, kecamatan Senayang, tidak mau melayani masyarakat pengguna Jamkesmas dan JKL. Hal tersebut di ungkapkan Abu, mayarakat yang hendak berobat ke posyandu di desa Tanjung Kelit.”Bidanya tidak pernah ada di posyandu, dia buka posyandu di rumahnya, jadi  kalau ada masyarakat yang mau berobat, menggunakan Jamkesmas atau JKL, dia pura-pura sibuk.”kata Abu.
Diceritakan Abu, sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan hal tersebut tetapi bidan yang tugas di Tanjung Kelit tersebut tidak pernah menghiraukan. Dia juga mengatakan, sudah melaporkannya kepada puskesmas, tetapi belum juga ada perubahan.”Kami tidak tahu apakah pihak puskesmas sudah memberikan teguran atau bagaimana, kami tidak tahu.”katanya lagi.
Semenntara ditempat terpisah kepala puskesmas Senayang dr. Isromi, menuturkan, pihaknya sudah dua kali memberikan teguran secara lisan kepada Maharani, bidan di Tanjung Kelit. Namun kepala puskesmas masih sering mendapat laporan dari warga Tanjung kelit.
Dia  mengakui bidan yang ada di Tanjung Kelit sangat susah di beritahu.”Mungkin karena suaminya kepala desa, kita tidak tahu.”kata Isromi.
Dia juga mengatakan bahwa mereka sudah banyak menerima laporan dari masyarakat desa Tanjung Kelit, bahwa bidan yang bersangkutan tidak peduli terhadap pelayanan kepada masyarakat.

Meskipun keberadaan bidan tersebut sudah meresahkan, sampai hari ini Dinkes Lingga belum memberikan sanksi tegas, seperti pencabutan ijin ataupun mempidanakan bidan yang lalai tersebut.(muslim tambunan)

Ditulis Oleh Pada Jum 15 Agu 2014. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek