Dideportasi, Lia dan Wati Mengaku Ditipu Calo Permit
Wati (baju hitam) dan Lia (daster pink garis merah) dua wanita hamil yang mengaku ditipu agen permit sehingga di deportasi ke Tanjungpinang, Jumat (19/12)
Tanjungpinang, Radar Kepri-Hari ini, Jum’at (19/12) kembali Pemerintah Diraja Malaysia (PDRM) mendeportasi 162 orang Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKI/W-B). Diantaranya, 2 orang ibu hamil ikut di deportasi.
Para TKI/W-B tersebut tiba di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Jum’at (19/12) sekitar pukul 19 18 Wib dengan kapal Telaga Ekpres.
Kedua ibu hamil tersebut mengaku bernama Lia (26) dan Wati (25), asal Binjai Sumatra Utara (Sumut). Lia mengaku dideportasi karena tidak memiliki permit (ijin tinggal,red). Pasport yang dimilikinya masih hidup namun ijin tinggalnya sudah habis.”Sementara, suami saya bernama Ahau warga Negara Malaysia yang tinggal di Malaysia.”kata Lia ketika dikonfirmasi radarkepri.com di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, usai turun dari Kapal Telaga Expres yang ditumpanginya.
Sementara Wati, mengaku.”Saya juga asal Medan, suami saya Arman orang Lombok, suami saya sudah disini, Tanjungpinang. Saya dideportasi juga tidak memiliki permit. Saya sudah mengurusnya lewat agen di Malaysia. Tapi hingga saat ini tidak kunjung selesai. Bukan saya saja, banyak yang lainya di tipu oleh agen (calo permit, red) di Malaysia itu.”kesalnya.
Kemudian para TKI/W-B tersebut langsung di bawa ke dua lokasi penampungan yang berbeda, TKI lelaki dibawa kepenampungan Jalan Transisto Batu 8 atas. Sementara wanita dibawa Ke penampungan, Rumah Penampungan Trauma Center (RPTC) Jalan Sei Timun, batu 14 Senggarang. Mereka dititipkan di RPTC menunggu di pulangkan kekampungnya masing-masing denagan kapal Pelni.
Pantauan awak media ini dilapangan, para TKI/W-B yang tiba kali ini tidak ada anak-anak dan TKI/W-B yang sakit.(aliasar)
Ditulis Oleh Radar Kepri
Pada Jum 19 Des 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini.
Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0.
Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini
