; charset=UTF-8" /> Berharap Ringgit, Dariani Malah Dapat Penyakit - | ';

| | 841 kali dibaca

Berharap Ringgit, Dariani Malah Dapat Penyakit

Dariani, TKW asal Jawa Tengah yang terpaksa duduk dikursi roda karena sakit setelah 6 bulan bekerja di Malaysia.

Dariani, TKW asal Jawa Tengah yang terpaksa duduk dikursi roda karena sakit setelah 6 bulan bekerja di Malaysia ketika tiba di Tanjungpinang.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Malang nian nasib Dariani, wanita berumur 40 tahun asal Matraman, Jawa Tengah ini terpaksa duduk dikursi roda karena sakit setibany dipelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Kamis (18/12) sekitar pukul 17 00. Dariani merupakan satu dari dari 283 orang Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKI/W-B) di deportasi Polisi Diraja Malaysia. Dengan harapan Dariani meraup inggit, ternyata Dariani dapat penyakit.

Selama 5 bulan ia bekerja sebagai pelayan di salah satu restoran di negeri jiran, Malaysia tersebut, mengharapkan gaji yang ia terima hanya sekitar 25 ringgit per harinya. Namun mencapai setengah tahun ia bekerja, Dariani mendapat penyakit darah tinggi hingga ahkirnya stroke.
Hal ini diungkapkan Dariani pada radarkepri.com dipelabuhan, usai turun dari kapal Telaga Express yang ditumpanginya, Kamis (18/12).”Karena susah di kampung, saya mencoba mengadu nasib ke Malaysia. Konon katanya, di negeri jiran itu gaji besar.”katanya.
Dilanjutkan Dariani.”Setelah saya jalani hidup sebagai pelayan disalah satu restoran disana, ternyata hampir sama saja dengan Negara kita. Meskipun gajinya agak lebih, namun kita dipaksa bekerja siang-malam. Seperti layaknya binatang, tidak ada harganya kita sebagai pelayan disana.”kenang Dariani.
Dariani mengaku.”Selama saya sakit, saya tidak pernah diberi atau dibawa berobat oleh bos tempat saya bekerja. Saya berobat dengan cara rawat jalan, memakai uang gaji saya sendiri. Mudah-mudahan Allah tidak mengingatkan saya untuk kembali bekerja di Malaysia.”sesal Dariani yang mengaku sudah dua tahun ditinggal suaminya, Alisia Budi, karena meninggal dunia.
Kemudian Dariani menambahkan.”Saya merantau ke Malaisya, karena saya ingin mencari biaya sekolah anak saya yang paling kecil, masih duduk di bangku kelas 2 SMA.”Saya ingin supaya anak saya seperti anak orang lain, bekerja di kantoran.”tutup Darini dengan memelas.(aliasar)

Ditulis Oleh Pada Kam 18 Des 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek