; charset=UTF-8" /> Begini Modus "Korupsi" di Disdik Kepri - | ';

| | 4,019 kali dibaca

Begini Modus “Korupsi” di Disdik Kepri

Salah satu ruangan kasi di Disdik Provinsi Kepr.

Salah satu ruangan kasi di Disdik Provinsi Kepr.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Aroma busuk berupa Korupsi Kolusi Nepotisme (KNN) kembali berhembus di Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Modusnya dengan memusatkan 18 kegiatan di sebuah hotel, tentu saja indikasi KKN berupa fee untuk KPA, PPTK dan PKK sulit dielakan.

Pemusatan 18 kegiatan terjadi pada tahun 2014 dikoordinasi oleh Yunus dan Sofyan sangat merusak citra dan tatanan dunia pendidikan, khususnya dunia pendidikan di Kepulauan Riau. Dalam hal ini,  gratifikasi atau pelaku korupsi yang menerima hadiah/menerima uang. Karena hal itu merupakan sebagai sogokan dari pihak yang berkepentingan, baik urusan bisnis, ekonomi, maupun sosial politik dan lainnya.

Pada tahun 2014 Disdik menggelar kurang lebih 18 kegiatan, berupa pelatihan-pelatihan dan sosialisasi pendidikan di Kota Batam. Anehnya, 18 kegiatan ini direalisasikan dan disatukan pada satu hotel, yaitu di Harbourbay Amir Hotel Batam.

Wajar timbul pertanyaan, mengapa 18 kegiatan dilaksakan di Hotel Amir yang ada di Batam sedangkan Tanjungpinang merupakan ibu kota Provinsi Kepri.  Ada apa PPTK kegiatan Sofyan melaksanakan di satu tempat saja, yang seharusnya dibagi-bagi dengan hotel lain. Sebab, dengan dibaginya kegiatan di beberapa hotel, Disdik telah membantu melancarkan perputaran bisnis hotel, dan banyak manfaatnya.

Diduga, Sofyan  sengaja melaksanakan di satu hotel karena akan mendapatkan fee hotel kurang lebih Rp 2 miliar. Singkat cerita, di duga pihak hotel sudah membicarakan mengenai fee hotel. Saat itu Harbourbay Amir Hotel Batam dibawah pimpinan/manajer yang bernama Imam.

Dengan kesepakatan ini, Sofyan tidak tahu kalau ia sudah menjerat dirinya dengan UU pemberantasan tindak pidana korupsi. Apa lagi KKN dalam bentuk gratifikasi/penyuapan memiliki angka miliaran rupiah. Dikarenakan Hotel Amir adalah hotel cabang yang berpusat di Jakarta, jadi fee hotel diduga diputuskan dan disalurkan dari Hotel Amir Jakarta.

Terhadap informasi miring ini, media ini mencoba mengkonfirmasi Sofian ke kantornya di Dompak, Selasa (15/03) dan Rabu (16^03). Namun,Sofian sedang tidak berada dikantor,dan media ini mencoba konfirmasi melalui via SMS dan Telpon, juga tidak aktif. Dan juga Sekretaris Dinas Pendidikan Kepri Yuzet, juga sedang tidak berada dikantor.

Begitu pula juga kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Yatim Mustafa saat ditemui juga dikantornya tampak sedang buru-buru ingin keluar.”Ada rapat digedung daerah.”ucap Yatim kepada media ini.

Hingga berita ini dimuat, media ini belum berhasil menjumpai pihak-pihak terkait guna konfirmasi dan klarafikasi.(akok)

Ditulis Oleh Pada Rab 16 Mar 2016. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

1 Comment for “Begini Modus “Korupsi” di Disdik Kepri”

  1. LSM LIDIK Kepri

    Ayo bergerak terus bersuara, jangan pernah diam, kepada Kajati Kepri kami desak untuk usut tuntas temuan ini.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek