AMPK Desak DPRD Gelar Pemilihan Wagub Kepri

Tanjungpinang, Radar Kepri-Aliansi Masyarakat Peduli Kepri (AMPK) mendesak DPRD Kepri segera menggelar pemilihan Wakil Gubernur. Koordinator AMPK, Raja Mansur Razak mengatakan, proses ini harus dilanjutkan agar ada kepastian jalannya pemerintahan.

“Secara politik, kami berharap DPRD segera menindaklanjuti tahapan ini supaya masyarakat tidak simpang siur dan pemerintahan ini lebih kondusif,” kata Mansur saat diterima ketua DPRD Kepri, Senin (27/11)

Ditempat yang sama, koordinator AMPK, Julianta Mitra melihat kondisi politik saat ini cenderung buntu. Atas dasar itulah, AMPK sebagai bagian dari masyarakat memberikan dukungan penuh kepada DPRD untuk segera mengambil tindakan.

“Kami memberikan support (dukungan) dan tambahan semangat kepada ketua DPRD agar apapun caranya, wagub dapat segera diputuskan,” kata Julianta.  Dengan dukungan ini, AMPK berharap pimpinan DPRD tidak ragu lagi dalam mengambil keputusan.

Menanggapi aspirasi AMPK, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak mengucapkan terimakasih atas dukungan tersebut. Ia kembali menceritakan kronologis pengisian wagub hingga posisi terakhir saat dimana Gubernur tidak membalas surat ketiga DPRD.

“Hingga saat ini, surat kami belum dibalas oleh Gubernur dan pimpinan partai. Kami menganggap partai tidak menggunakan haknya dan kami meng-close (menutup) proses ini,” kata Jumaga. Maka dari itu, DPRD dalam beberapa hari kedepan akan menggelar rapat badan musyawarah (Banmus) untuk memutuskan paripurna lanjutan.

Jumaga berharap proses ini dapat berjalan lancar, sehingga akhir tahun ini proses pemilihan sudah dapat dilaksanakan. Ditempat yang sama, ketua Panlih Hotman Hutapea mengucapkan terimakasih atas perhatian dan dukungan AMPK kepada DPRD dan Panlih. Ia juga mengklaim seluruh tahapan yang ada saat ini sudah berdasarkan ketentuan yang ada. “Namun demikian, kami sudah menyiapkan seluruh dokumen jika ada gugatan,” tegas Hotman.(hum/red)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Sen 27 Nov 2017. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.